Not a member of Pastebin yet?
Sign Up,
it unlocks many cool features!
- From Liza Hanafiah to Everyone: 10:48 AM
- pak halik, 20 lebih aplikasi sdm kita di pusk kurang. blm lagi data yg dimasukkan begitu banyak
- From daniar tech-lawyer to Everyone: 10:49 AM
- Q: Pak Halik Adinkes, apa hal yang pertama/utama dilakukan untuk mewujudkan peluang2 tersebut? action plan seperti apa perlu dilakukan oleh otoritas dan para stakeholder saat ini? #tech-lawyer
- From Nasfah Rahim to Everyone: 10:49 AM
- Materinya bisa di share ya krn kami telat dapat infonya
- From Faik Agiwahyuanto_UDINUS to Everyone: 10:51 AM
- Maaf mau bertanya. Dengan adanya berbagai macam aplikasi di jajaran Dinkes. Kemaren saya sempat mengobrol dengan Kepala Puskesmas di Kota Semarang. Bahwa beliau mengatakan banyak sekali aplikasi yang harus dipakai oleh beliau2, dan ini terkesan tidak efektif. Ketika itu juga, ternyata ada beberapa kepentingan ketika institusi membuat aplikasi2 yang sebetulnya bisa dijadikan 1 aplikasi yang saling terkait dan itu bisa terkoneksi di Indonesia. Bagaimana kebijakan yang harus dijalankan, ketika banyak aplikasi di jajaran puskesmas itu menjadi 1 data, dan itu menghadapi kebijakan yang bersentuhan dengan hal2 bersifat pribadi? Faik (UDINUS Semarang)
- From Untung Sutarjo to Everyone: 10:53 AM
- untuk sesditjen apakah Kemenkes mampu membuat standar untuk satu platform aplikasi pelaporan kinerja faskes yang harus dimanfaatkan oleh faskes, sehingga laporan pasti dapat. Faskes masih dapat mengembangkan system informasi faskes lainnya sendiri. tujuan supaya pelaporan dapat didapat dengan cepat dan tepat. tentunya aplikasi laporan ini wajib dan dikaitkan dengan ijin.
- From niko saputro to Everyone: 10:55 AM
- izin bertanya kepada semua narasumber: bagaimana mengatasi/mengurangi ego sectoral/program dalam menyeragamkan data yang akan kumpulkan dalam konsep satu data kesehatan ini? Seperti apa strategi pengimplementasiannya? terima kasih.
- From Pak Sawi Adinkes to Everyone: 10:58 AM
- Saya kira baik, kita ke Tulung Agung, yang semua pihak terintegrasi dalam satu sistem informasi didukung IT
- From 2 didik sulistyanto_puskesmas kepanjen to Everyone: 10:59 AM
- idenya baik,tunggu roadmapnya utk implementasinya?
- From CHAIRIYAH to Everyone: 11:02 AM
- Saat ini yg sedang bridging adalah SIT dengan SIMRS
- From Ammy Fahmy to Everyone: 11:02 AM
- @Pak Ibeng, slides yang ini boleh di share ke kami ?
- From CHAIRIYAH to Everyone: 11:03 AM
- SITB-SIMRS kapan ya bridging dengan aplikasi yang lain agar sekali entry saja untuk data identitas
- From ramadhan yono to Everyone: 11:05 AM
- Bp Halik Sekr Adinkes : Pengintegrasian dr aplikasi yg ada menjadi satu data informasi yg komprehensif dan terpadu memang sangat baik, namun bgmn mnrt pendpt bp terkait dng Perlindungan Data Pribadi. Tk. Madiono
- From Sandi Agus Maulana to Everyone: 11:08 AM
- Pak. Nanti boleh minta materinya ?
- From ctscope | Ksatriya to Everyone: 11:10 AM
- semangat pagi, saya Ksatriya dari ctscope. Kami sedang mengembangkan SIMRS berbasis blockchain bersama telkomsel untuk mempermudah integrasi data medis antar institusi kesehatan. Blockchain nya nanti akan dijadikan koperasi data medis, dimana nanti tidak harus menggunakan SIMRS kami, tapi semua institusi / provider aplikasi lain juga bisa store dan tarik data dari koperasi data medis blockchain kami. izin bertanya, dari yang kami lihat, data di BPJS dan SIRS Yankes banyak yang tidak real time karena ada banyak aplikasi yang data nya sama tapi belum terintegrasi. Tujuan kami adalah dengan data realtime dari blockchain kami, sebenarnya data di level kementrian dinkes dan lain lain bisa dijadikan realtime data. Pertanyaan saya, adakah keterbukaan API dari kemenkes / dinkes untuk kami menyambungkan data dari blockchain kami? Tujuan nya agar semua pihak ada integrasi data sambil menjaga keamanan data dengan network blockchain kami. Terima kasih.
- From Pak Sawi Adinkes to Everyone: 11:11 AM
- betul, berapa PNS di Indonesia, itu saja ga fix
- From Me to Everyone: 11:11 AM
- OMG udah blockchain yg dipakai… kerenn
- From rosmini pandin to Everyone: 11:14 AM
- mhn materi d kirim ke rosmini.pandin@yahoo.com bila berminatvmemiliki sistem ini...cp brp...terima kasih
- From dr.Syarif DINKES MAROS to Everyone: 11:16 AM
- sebaiknya Kementerian Kesehatan saja yg bikin aplikasi yg bisa digunakan Dinkes seluruh Indonesia.
- From Ammy Fahmy to Everyone: 11:16 AM
- @Pak Ibeng, mohon dishare materinya ke ammyfahmy81@gmail.com
- From S_Wahono to Everyone: 11:16 AM
- Mohon ijin bertanya. apakah di dikes tidak bisa diintegrasikan semua data yang terkait program, misal komdat, sitt, siha dan ks. padahal itu datanya semua saling terkait, dan dikes sendiri melalui aplikasi itu nanti keluarannya akan menjadi profil kesehatan. trim
- From Fery Isniady to Everyone: 11:20 AM
- mohon ijin,,, di aplikasi SISDMK ada fitur utk cek validasi NIK,, bagaimana prosesnya bisa mendaptkan akses pemanfaaatan NIK dari dukcapil setempat??
- From Budi Utomo to Everyone: 11:20 AM
- Hanya ada 2 hal penting secara teknis (Bukan di level kebijakan) dalam konsep integrasi dalam bidang kesehatan 1. Kementrian kesehatan sebagai agregator data, menyediakan 1 aplikasi yang dapat di gunakan di semua level berbasis pelayanan -> Seluruh Dirjen di kementrian kesehatan sesuai tupoksinya untuk mengakses data dari level pelayanan kesehatan terkecil, hingga mampu mengakses meta data nya -> Dinkes Kesehatan provinsi dengan seluruh bidang nya -> Dinas kesehatan Kabupaten/Kota -> Puskesmas dan jaringan nya -> Rumah sakit dan jaringan nya -> Dokter praktek Bisa di sediakan untuk dinas, puskesmas, praktek dokter yang belum menggunakan system informasi 2. Jika Sarana pelayanan kesehatan sudah menggunakan aplikasi, maka kementrian menyediakan webservice untuk itu semua, agar aktivitas input data bisa masuk ke pusat Goal nya adalah Tenaga kesehatan khusus nya tidak melakukan input data di banyak aplikasi Tenaga kesehatan menginput pada 1 aplikasi dan terkumpul dengan baik di kementri
- From Rozliana to Everyone: 11:21 AM
- Kapada panitia, apa bisa kami minta link youtobe nya, terima kasih
- From daniar tech-lawyer to Everyone: 11:21 AM
- Q: Pak Ibenk, alokasi anggaran RAPBN 2021 untuk sektor e-gov akan di belanjakan untuk apa saja Pak? perihal pengendalian sistem elektronik pemerintah, seperti apa tata laksana dan tata kelolanya? #tech-lawyer
- From Ammar Rusydah to Everyone: 11:22 AM
- link youtube = https://www.youtube.com/watch?v=_q0A2Wt_qW0
- From Erfen Suwangto to Everyone: 11:23 AM
- sebenarnya pemerintah pusat cukup berkepentingan memiliki data umum utk analisis kebijakan. Data tetap milik pasien dan faskes dan pejabat lokal dpt diberi akses utk membantu jk perlu terutama dinsos. Karena di LN rata2 malah data dipegang pasien msg2 di hape msg2 sbg "server lokal". Soalnya jika bocor maka pemerintah bertgjwb scr hukum dst
- From Liza Hanafiah to Everyone: 11:23 AM
- izin bertanya lgs pada pak ibenk
- From Erfen Suwangto to Everyone: 11:24 AM
- sebenarnya pemerintah pusat cukup berkepentingan memiliki data umum utk analisis kebijakan. Data tetap milik pasien dan faskes dan pejabat lokal dpt diberi akses utk membantu jk perlu terutama dinsos. Karena di LN rata2 malah data dipegang pasien msg2 di hape msg2 sbg "server lokal". Soalnya jika bocor maka pemerintah bertgjwb scr hukum dst. Bagaimana kementerian komunikasi dan informasi menyikapi ini?
- From daniar tech-lawyer to Everyone: 11:26 AM
- Q: Pak Ibenk, mengenai pembagian kewenangan pusat dan daerah di bidang layanan kesehatan, apakah hal ini juga di address dalam RUU Cipta Kerja (Omnibus Law) yang mengambil kendali penuh layanan kesehatan di bawah kewenangan Pemerintah melalui Peraturan Pemeritnah, tidak lagi Peraturan Menteri? Mohon pandangan #tech-lawyer
- From Anis Fuad to Everyone: 11:26 AM
- perlu terapi khusus untuk pengobatan "My Baby Syndrome" biar tidak galau
- From Andi_Pontianak to Everyone: 11:27 AM
- Kesehatan sih terlalu bnyak alasan rahasia. contoh minimal aja deh data BPJS Kesehatan. mau gak di buka. utk penelitian resmi mahasiswa aja sulit minta data BPJS level cabang doang. apalagi data level pusat
Add Comment
Please, Sign In to add comment